Kita sering mendengar istilah 
Hotspot Zone, 
Free Hotspot
 dan sebagainya, tapi apakah kita tahu apa itu hotspot dan bagaimana 
cara membuatnya ??? berikut akan saya paparkan sedikit teknik dasar cara
 membangun hotspot lengkap denga 
radius server dan voucher untuk autentikasinya menggunakan 
mikrotik.
Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika 
kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel,
 café, Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini 
biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Biasanya menyediakan 
akses internet gratis dengan menggunakan 
hotspot atau bisa juga menggunakan 
Voucher
 untuk autentikasinya. Ketika membuka halaman web maka router akan 
mengecek apakah user sudah di autentikasi atau belum. Jika belum 
melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada 
hotspot login page
 yang mengharuskan mengisi username dan password. Jika informasi login 
yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut 
kedalam sistem hotspot dan client sudah bisa mengakses halaman web. 
Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate
 dan time live. Penggunaan akses internet hotspot dapat dihitung 
berdasarkan waktu (time-based) dan data yang di download/upload 
(volume-based). Selain itu dapat juga dilakukan melimit bandwidth 
berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di 
limit berdasarkan lama pemakaian.
Beberapa perangkat yang saya sediakan dalam percobaan kali ini yaitu :
1. 
Mikrotik RB450 Sebagai hotspot dan sekaligus 
radius server, dimana nantinya kita akan menggunakan sistem voucher untuk user yang akan mengakses internet melalui hotspot ini.
2. 
Linksys WRTG54GL Sebagai akses point bagi user yang menggunakan wireless
3. Modem ADSL + Koneksi Internet dengan Speedy
4. Notebook dan PC untuk client

Supaya lebih mudah dipahami saya menggunakan Winbox. 
Pastikan koneksi internet sudah berjalan dari mikrotik, kalau belum silahkan baca 
cara setting mikrotik menggunakan winbox.
 Selanjutnya kita tentukan interfaces mana yang akan kita jadikan 
sebagai hotspot gateway, kita tidak perlu membuat IP terlebih dahulu 
pada interfaces tersebut karena ip akan diberikan secara otomatis ketika
 kita melakukan setup hotspot. Misal kita jadikan ether2 sebagai 
interfaces untuk hotspot.
Langkah-langkat berikut merupakan konfigurasi dasar 
hotspot mikrotik sebagai Gateway Server.

Secara otomatis IP interfaces yang kita pilih untuk dijadikan hotspot akan diberi IP 10.5.50.1/24.
klik NEXT

Selanjutnya keluar tampilan ip pool atau jumlah IP yang bisa digunakan oleh hotspot client.

Untuk sertifikat pilih 
none

Untuk SMTP biarkan saja, selanjutnya klik NEXT

Kemudian DNS servernya anda isikan sesuaikan dengan DNS Provider anda.

Untuk DNS name boleh diisi apa sajah, misal juragan.com.

SELAMAT : Sampai disini anda sudah berhasil melakukan setup hotspot mikrotik
Untuk melakukan pengetesan terhadap hotspot yang barusan 
dibuat, silahkan konekan laptop anda ke interface hotspot baik 
menggunakan kabel maupun wireless kemudian buka internet. Jika muncul 
tampilan login page hotspot mikrotik, berarti anda telah sukses 
melakukan setting hotspot mikrotik
 Yang perlu anda ketahui :
Hotspot Server Profile
Yang perlu anda ketahui :
Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting 
server yang akan sering digunakan untuk semua user seperti metode 
autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis autentikasi Hotspot 
mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas tersebut 
adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial

Metode autentikasi yang akan digunakan, biasanya cukup menggunakan metode HTTP CHAP. beri centang pada tulisan 
RADIUS jika kita akan menggunakan radius server.
Data rate limitation digunakan sebagai default 
setting untuk user yang belum di setting bandwidth limit pemakaiannya. 
Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah Client download. Misal 
setting default data rate di 64k/128k (upload/download)
Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data 
user yang akan dibuatkan rule profilenya. Dimana didalamnya bisa 
dilakukan setting firewall filter chain untuk traffic yang keluar/masuk,
 juga bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu dapat juga
 dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile 
tersebut secara otomatis.
 Hotspot user
Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan 
diautentikasi pada sistem hotspot. Beberapa hal yang dapat dilakukan 
dalam konfigurasi hotspot user yaitu : username dan password, Membatasi 
user berdasarkan waktu dan paket data yang akan digunakan, hanya ip 
address tertentu dari ip address dhcp yang ditawarkan atau hanya 
mengizinkan user untuk koneksi ke sistem hotspot dari MAC Address 
tertentu saja.
 IP Bindings
IP Bindings digunakan untuk mengizinkan ip tertentu 
untuk membypass autentikasi hotpot, ini sangat berguna sekali ketika 
kita ingin menjalankan layanan server, atau IP telephony dibawah system 
hotspot. Misal, PC atau Notebook anda untuk dapat membypass hotspot 
system, dengan demikian anda dapat melakukan browsing tanpa autentikasi

Selanjutnya akan dibahas bagaimana membuat 
radius server di dalam mikrotik  itu sendiri yang tujuannya nanti untuk menggenerate user dengan 
system voucher. yang semuanya nanti akan diatur didalam 
user manager nya si 
mikrotik. Didalam user manager anda juga bisa membuat 
design voucher hotspot sendiri.
sumber