Kamis, 29 April 2010

Setting squid Part 1

Download source dari squid
#wget http://www.squid-cache.org/Versions/v2/2.6/squid-2.6.STABLE16.tar.gz

Extract squid tersebut
#tar -zxvf squid-2.6.STABLE16.tar.gz -C /usr/local/src (sembarang mau ditaruh di mana hasil ekstraknya squid).

Masuk ke direktori ekstrak squid tersebut
#cd /usr/local/src/squid-2.6.STABLE16
Buat group dan user yang akan di gunakan untuk menjalankan squid
#groupadd _squid
#useradd -c “SQUID PROXY CACHE” -d /dev/null -s /bin/false -g _squid _squid

Configure dan install squid
#./configure \
–prefix=/squid/ –sysconfdir=/etc/ –enable-gnuregex –enable-async-io=16 \
–with-aufs-threads=16 –with-pthreads –with-aio –with-dl \
–enable-storeio=aufs –enable-removal-policies=heap –enable-delay-pools \
–disable-wccp –enable-cache-digests –enable-default-err-languages=English \
–enable-err-languages=English –enable-linux-netfilter –disable-ident-lookups \
–disable-hostname-checks –enable-underscores –enable-snmp –enable-useragent-log \
–disable-wccpv2 –enable-epoll –disable-internal-dns –enable-htcp
Keterangan opsi :
–enable-async-io=16 dan –with-aufs-threads=16 di sesuaikan dengan kemampuan mesin server
Untuk pentium III dengan ram 128 kebawah dapat menggunakan 8
Untuk pentium III ram 128 s/d PIV 1,8 Ghz ram 256 dapat menggunakan 16
Untuk pentium IV ram 256 1,8 s/d PIV 2,4 ram 256 dapat menggunakan 24
Untuk pentium di atasnya atau sekelasnya dapat menggunakan 32
Pilihan diatas hanya sebuah perkiraan penulis karena penulis hanya menggunakan P4 ram 256 saja.

Kompile source
#make && make install

Keterangan tambahan :
–enable-auth=basic \
–enable-basic-auth-helpers=NCSA
Digunakan jika proxy squid akan digunakan dengan menggunakan authentikasi user.

Tanda # didepan perintah maksudnya adalah root di dalam bash bukan comment.
Setelah instalasi selesai dan tidak terdapat kesalahan, langkah berikutnya adalah mengatur konfigurasi squid, bukalah file /etc/squid.conf dengan editor teks favorit anda (vi, pico, dll), file ini adalah file konfigurasi squid.

#pico -w /etc/squid.conf (Silahkan edit dengan editor kesukaan anda)
Rubahlah konfigurasi default squid.conf di sesuaikan dengan kebutuhan.
Jangan lupa untuk membuang yang kira kira tidak perlu dan membebani server.
Atau copy konfigurasi yang telah saya edit pribadi dan edit sesuai dengan kebutuhan :
#cd /etc
#wget http://air-putih.web.id/download/server/contoh.conf
#mv contoh.conf squid.conf

agar squid dapat berjalan transparan maka untuk squid versi 2.6 keatas dapat memberikan opsi :
–> http_port 3128 transparent
di dalam confignya.

Sebelum squid dapat berjalan, anda harus menciptakan direktori swap dan membuat file log maupun direktori yang di butuhkan. Lakukanlah dengan menjalankan perintah :

#mkdir /var/log/squid
#touch /var/log/squid/access.log <= ini berfungsi membuat file bernama access.log
#touch /var/run/squid.pid
#chown -R _squid._squid /squid/cache/ <= mengubah kepemilikan direktori ke user _squid dan grup _squid
#chown -R _squid._squid /var/run/pid
#chown -R _squid._squid /var/log/squid/access.log

Perintah ini hanya perlu dijalankan satu kali saja ketika squid pertama kali akan dijalankan pada komputer anda.
#/squid/sbin/squid -z

Jika keluar message seperti :
2007/09/20 14:10:22| Creating Swap Directories
#
Dan langsung masuk ke konsole lagi tanpa keterangan error berarti pembuatan swap anda berhasil, bisa dilihat di dalam direktori /squid/cache akan terbentuk beberapa direktori random yang terdiri dari angka angka ajaib :D

Cek dulu konfigurasi squid sudah benar atau belum
#/squid/sbin/squid -k parse

Kalo masih terdapat kesalahan atau error silahkan di edit kembali konfigurasinya.

Untuk menjalankan squid gunakan perintah :
#/squid/sbin/squid -sYD

Jika perintah sudah dijalankan bisa diihat log di /var/log/messages :
#tail -f /var/log/messages

Jika muncul message :

Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: 0 Objects expired.
Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: 0 Objects cancelled.
Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: 0 Duplicate URLs purged.
Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: 0 Swapfile clashes avoided.
Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: Took 1.6 seconds ( 0.0 objects/sec).
Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: Beginning Validation Procedure
Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: Completed Validation Procedure
Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: Validated 0 Entries
Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: store_swap_size = 0k
Sep 20 15:16:27 proxy squid[3152]: storeLateRelease: released 0 objects

dan ketika di liat proses nya berjalan seperti :

#ps aux|grep squid

muncul :

squid 3152 0.9 0.8 10836 4500 ? Sl 15:16 0:00 (squid) -sDY
squid 3153 0.0 0.1 1904 596 ? Ss 15:16 0:00 (dnsserver)
squid 3154 0.0 0.1 1904 592 ? Ss 15:16 0:00 (dnsserver)
squid 3155 0.0 0.1 1904 596 ? Ss 15:16 0:00 (dnsserver)
squid 3156 0.0 0.1 1900 596 ? Ss 15:16 0:00 (dnsserver)
squid 3157 0.0 0.1 1904 596 ? Ss 15:16 0:00 (dnsserver)
squid 3158 0.0 0.0 1508 300 ? Ss 15:16 0:00 (unlinkd)
root 3177 0.0 0.1 2000 636 pts/0 R+ 15:17 0:00 grep squid

seperti tersebut maka saya ucapkan selamat anda telah berhasil menginstall sebuah proxy server. Jika ada keterangan error berarti belum nasib anda. Edit kembali konfigurasi sesuai kesalahan error didalam log.

setting transparan iptables nya :
Buat file transparannya biar mudah memanggilnya :
#pico /etc/rc.d/rc.nat
isi dengan :
# Redirect proxy
for SQUID in 80 3128 444 3127 3129
do
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp –dport $SQUID -j REDIRECT –to-ports 3128
done

–> Hal diatas memiliki maksud semua port yang menuju ke 80,3128,444,3127,3129 di larikan ke port 3128 dimana port 3128 adalah port yang kita setting di dalam file squid.conf tsb. BIsa saja kita membuat port lain seperti 444, 1984, 2007 atau lain lain.

Buatlah file agar dapat di eksekusi
#chmod +x /etc/rc.d/rc.nat

Jalankan transparan :
#/etc/rc.d/rc.nat

Untuk membuat squid jalan sendiri setiap kali booting maka tambah kan perintah di atas di /etc/rc.d/rc.local
#pico /etc/rc.d/rc.local
tambahkan baris :
# Squid Proxy Cache
/squid/sbin/squid -sYD
# Transparan Proxy
/etc/rc.d/rc.nat

Sampai disini anda sudah melakukan instalasi, setting dan mengaktifkan squid. Mudah bukan?

Untuk contoh squid.conf :
dapat dilihat di http://air-putih.web.id/download/server/contoh.conf

Semua diatas telah di di test dan berjalan dengan baik dengan asumsi :
- Partisi Cache berada di /squid/cache dengan partisi ext3 dan kapasitas 10 GB
- Dengan menggunakan komputer Intel(R) Pentium(R) 4 CPU 1.70GHz Ram 256 MB
- Linux Slackware 12 ( Dikompile dengan kernel 2.6.22.6 ) – Tutorial Kompile / upgrade kernel sudah saya jelaskan sebelumnya.
- Dengan menggunakan format partisi ext3

konfigurasi contoh diatas tidak harus di copi sama persis tetapi tentunya di sesuaikan dengan kondisi dan keperluan

Copas http://riniwidi.wordpress.com/setting-squid/

Kamis, 22 April 2010

Applying A Password to the Guest account

The default for the guest password in XP Home and Pro is BLANK...there is no password. I have been told by many even MicorSoft Reps that applying a password is not an option. Well they are all wrong. Listed below is the how to info.

To apply a Password to the guest account:

  1. Please log on to this computer with an Administrator account and turn
    on the guest account.
  2. Click Start->Run->Type cmd and click OK.
  3. Input the following command and press Enter. Net user guest password
  4. Go to Control Panel->User Accounts. Click the Guest account and now you can change the password.

Thats it...it does work for I have done it many times.

Senin, 19 April 2010

ip scanner

software ini diperlukan untuk admin jaringan mengetahui komputer2 di jaringanna .. salah satunya adalah berikut

Download Ip scanner

Sabtu, 17 April 2010

Netcut

netcut adalah program kecil yang sangat didibutuhkan, bagi kamu yang belum tahu netcut silahkan download aja ni program , program ini sangat bermanfaat sekali untuk admin, mengapa? dengan program ini kamu bisa mengakill , kalo bahasa kerenya ... bunuh ip yang kamu suka , he..3 , gmana sadiskan. asal jangan kill DNSnya aja to IP kamu bisa bisa u ngak bisa intet lagi atau semua jaringan LAN akan mati semua dan hanya ada tulisan " your addres not fount". cara kerjanya simple kok kamu cuma scan ip jaringan LAN to hospot dimana tempat kamu ngenet,(diwarnet bisa kok) trus pilih aja IP yang yang nakal , misalnya ni client banyak banget buka' browsernya ..pk'e iDM banyak lagi , so tu khan membuat semua jaringan menjali lambat. jd bunuh aja tu IP biar kapok ngak bisa ngenet .
tapi janganlah menggunakan ni program buat iseng karena ni program bener benar sadis

Download Netcut

Crack Windows Genuine Advantage Validation 1.9.42.0 and OGA 2.0.48.0

New kracked Windows Genuine Advantage Validation by Supremo Phantom. 100% working on Windows Update, Microsoft Download Center and Microsoft Update. And no nag screens. Windows Genuine Advantage (WGA) is an anti-piracy system created by Microsoft that enforces Microsoft Windows online validation of the authenticity of several recent Microsoft operating systems when accessing several Microsoft Windows services, such as Windows Update, and downloading Windows components from the Microsoft Download Center. Specifically, WGA covers Windows XP and Windows Vista. It does not cover Windows 2000, Windows Server 2003 or the Windows 9x family. However, certain downloads and non-critical updates from the Download Center for Windows 2000 require validation.
Password : www.2baksa.net
Download link : Crack Windows Genuine Advantage Validation 1.9.42.0 and OGA 2.0.48.0

Jumat, 16 April 2010

Anyplace Control 3.5

Anyplace sebuah tool yang biasa digunakan op warnet untuk monitor atau sekedar iseng ngremote clientna.. baut agan2 yg suka iseng tool ini recomended

monggo diseedoott gan

Download AnyplaceControl3.5

Selasa, 13 April 2010

Subnetting


Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet MaskNilai CIDR
255.128.0.0/9
255.192.0.0/10
255.224.0.0/11
255.240.0.0/12
255.248.0.0/13
255.252.0.0/14
255.254.0.0/15
255.255.0.0/16
255.255.128.0/17
255.255.192.0/18
255.255.224.0/19
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.240.0/20
255.255.248.0/21
255.255.252.0/22
255.255.254.0/23
255.255.255.0/24
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
  5. Subnet
    192.168.1.0
    192.168.1.64
    192.168.1.128
    192.168.1.192
    Host Pertama
    192.168.1.1
    192.168.1.65
    192.168.1.129
    192.168.1.193
    Host Terakhir
    192.168.1.62
    192.168.1.126
    192.168.1.190
    192.168.1.254
    Broadcast
    192.168.1.63
    192.168.1.127
    192.168.1.191
    192.168.1.255

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

Subnet MaskNilai CIDR
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

Subnet MaskNilai CIDR
255.255.128.0/17
255.255.192.0/18
255.255.224.0/19
255.255.240.0/20
255.255.248.0/21
255.255.252.0/22
255.255.254.0/23
255.255.255.0/24
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:

  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
  5. Subnet

    172.16.0.0
    172.16.64.0
    172.16.128.0
    172.16.192.0
    Host Pertama
    172.16.0.1
    172.16.64.1
    172.16.128.1
    172.16.192.1
    Host Terakhir
    172.16.63.254
    172.16.127.254
    172.16.191.254
    172.16.255.254
    Broadcast
    172.16.63.255
    172.16.127.255
    172.16.191.255
    172.16..255.255

Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Penghitungan:

  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

172.16.0.0172.16.0.128172.16.1.0172.16.255.128
Host Pertama172.16.0.1172.16.0.129172.16.1.1172.16.255.129
Host Terakhir172.16.0.126172.16.0.254172.16.1.126172.16.255.254
Broadcast172.16.0.127172.16.0.255172.16.1.127172.16.255.255

Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan ;)

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A

Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.

Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:

  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

10.0.0.010.1.0.010.254.0.010.255.0.0
Host Pertama10.0.0.110.1.0.110.254.0.110.255.0.1
Host Terakhir10.0.255.25410.1.255.25410.254.255.25410.255.255.254
Broadcast10.0.255.25510.1.255.25510.254.255.25510.255.255.255

Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya ;)

Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2




copas :http://andrasiregar.wordpress.com/2009/01/08/menghitung-subnet/

Jumat, 09 April 2010

Windows XP Multi User Remote Desktop

Anda pasti tahu fasilitas Remote Desktopnya Windows yang sangat populer itu. Dengan Remote Desktop, kita dapat menjalankan kompie lain di desktop kita sendiri, seolah2 kita berada di depan kompie tersebut. Keren sebetulnya yah, hanya saja, Windows hanya mengijinkan satu user saja yang boleh aktif pada satu sesi. Mungkin masalah sekuriti sehingga Windows memblok akses lebih dari 1 user, sehingga user yang aktif mau ga mau harus logout. Untungnya ada sedikit trik, sehingga kita bisa mengakali windows agar bisa mengijinkan kita menggunakan remote desktop secara multiuser.

Perhatian… Ini adalah salah satu bentuk hack. Segala akibat yang timbul adalah merupakan resiko anda sendiri…

Langkah 1:
Restart Windows dan masuk ke SafeMode. Klik kanan pada My Computer lalu pilih Properties, masuk ke tab Remote, dan hilangkan tanda centang pada pilihan “Allow user to connect remotely to this computer” . Jika sudah tidak ada tanda centang, jangan berbuat apa2, diclose aja.

Langkah 2:
Klik Start - Control Panel - Adminsitrative Tools, lalu pilih Services. Double Klik pada Terminal Services yang ada pada list, lalu pilih Disable pada Startup Type option.

Langkah 3:
Kita memerlukan sebuah file dengan nama termsrv.dll , tapi kita akan mendownload versi yang lama. bisa didownload disini .Ekstrak file tersebut dan temukan file yang bernama termsrv.dll, lalu pergilah ke folder windows/system32, rename file termsrv.dll menjadi nama lain, misal termsrv.org, lalu copykan file termsrv.dll yang baru saja kita download ke folder ini. dengan cara yang sama juga, lakukan terhadap file termsrv.dll yang ada di folder windows/system32/dllcache, direname, trus copykan file yang baru didownload.

Langkah 4:
Buka registry windows, lewat regedit. Cari key berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Terminal Server\Licensing Core
buat key baru dengan nilai DWORD, “ EnableConcurrentSessions ” (tanpa tanda petik), kemudian edit dan set nilainya menjadi 1, lalu exit dari regedit.

Langkah 5:
Klik Start, Run, ketikkan gpedit.msc. Lalu buka Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Terminal Services
double klik “Limit number of connections”, pilih “Enabled” dan masukkan nilai maksimum dari jumlah koneksi yang ingin kita ijinkan (2 ato lebih), kemudian Restart Windows pada mode normal.

Langkah 6:
Dan akhirnya ulangi langkah no 1, hanya saja kali ini kita harus memastikan ada tanda centang pada option “ Allow user to connect remotely to this computer ”.
Lalu pergilah ke Terminal Services (lihat langkah 2) lalu set startup type menjadi “Manual”
restart windows dan sampai pada langkah ini, kompie kita akan dapat menerima multiple sesi dari remote desktop.

Teknik ini sudah dicoba dan berhasil pada Windows XP pro.



copaz : wahyu kurniawan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More