Jumat, 19 November 2010

Mikrotik sebagai gateway

Kamis, 11 November 2010

Setting Adsl PPPOE ubuntu

Pada umumnya untuk menghubung ke Internet orang sering menggunakan fasilitas router. Namun kadang kala menghubung langsung ke modem ADSL (sering disebut sebagai 'DSL') menggunakan PPPoE.

Bila Anda ingin menghubung Internet langsung ke modem ADSL menggunakan PPPoE, modem harus sudah terseting dalam mode Bridge.

Dan tentu saja... Anda harus telah berlangganan / terdaftar pada Penyelenggara Jasa Internet (ISP), dan sambungan Internet Anda terpasang dan berfungsi dengan baik. Lampu "DSL" (atau "ADSL") pada modem anda biasanya menunjukkan bahwa jalur tersebut telah disinkronkan.

Anda juga membutuhkan "username" dan "password" dari ISP. Anda juga harus memiliki kartu ethernet yang tersambung ke modem PPPoE anda dengan kabel yang sesuai.

Konfigurasi PPPoE dengan baris perintah

Untuk menyiapkan modem, kita akan membutuhkan sebuah terminal. Untuk membuka sebuah terminal, gunakan papan menu : Applications > Accessories > Terminal.

Anda memerlukan paket PPPoE terinstal agar perintah di depan dapat bekerja. Paket ini telah terinstal secara default, namun dapat saja hilang jika konfigurasi telah diubah. Jika perintah di depan tidak bekerja, Anda perlu menginstal paket ini (lihat bagian instalasi paket PPPoE).

Di terminal ketik:

sudo pppoeconf

Sebuah menu program berbasis teks akan membantu Anda melalui langkah-langkah berikutnya, yakni:

  1. Pastikan bahwa kartu Ethernet anda terdeteksi.
  2. Masukkan username anda (dari 'Penyelenggara Jasa Internet' ISP).
  3. Masukkan password anda (dari ISP juga).
  4. Jika sebelumnya Anda mempunyai konfigurasi Sambungan PPPoE, Anda akan diberi tahu bahwa konfigurasi telah diubah.
  5. Pilihan-pilihan populer (Popular options): Anda ditanya tentang pilihan-pilihan 'noauth' dan 'defaultroute' dan untuk membuang pilihan 'nodetach' - pilih "Yes".

  6. Menggunakan peer DNS (Use peer DNS ) - pilih "Yes".

  7. Masalah MSS terbatas (Limited MSS problem) - pilih "Yes".

  8. Ketika Anda ditanya apakah Anda ingin menyambung saat start up, pilih "Yes" jika itu yang Anda inginkan.

  9. Terakhir Anda ditanya apakah Anda ingin segera membuat sambungan.

Sekali Anda telah menyelesaikan langkah-langkah di atas, sambungan anda seharusnya sedang bekerja.

Mengatur sambungan secara manual

Untuk memulai sambungan ADSL anda seperlunya, di terminal ketik:

pon dsl-provider

Untuk menghentikan sambungan ADSL, di terminal ketik:

poff dsl-provider

Masalah-masalah

Jika sambungan anda tidak berkerja, coba nyalakan ADSL yang telah terkonfigurasi sebelumnya secara manual (lihat bagian sebelumnya). Untuk melihat log, di terminal ketik:

plog

Instalasi paket PPPoE

Untuk memeriksa apakah paket PPPoE telah terinstal, di terminal ketik:

dpkg -s pppoeconf

Jika telah terinstal maka Anda seharusnya melihat keluaran seperti yang ditunjukkan dua baris berikut:

Package: pppoeconf
Status: install ok installed

Jika belum terinstal, masukkan CD Ubuntu anda dan di terminal ketik:

sudo apt-get install pppoeconf

Jika paket tidak ditemukan, Anda mungkin harus menambahkan CD Ubuntu anda pada daftar repositori perangkat lunak. Untuk menambahkannya, pastikan bahwa CD anda berada dalam CD drive dan di terminal ketik:

sudo apt-cdrom add

Jika semuanya itu gagal, Anda dapat mengunduh paket pppoeconf dari http://packages.ubuntu.com/. Tentu saja Anda harus memiliki sambungan Internet (Anda bisa menggunakan jasa Warung Internet), lalu Anda bisa memindahkannya melalui media seperti CDR atau USB stick. Klik ganda pada berkas paket untuk menginstalnya.

Isu-isu boot

Jika Anda mendapati bahwa Anda harus menjalankan pppoeconf setiap Anda boot, Anda dapat mencoba dua hal:

  • Sunting /etc/network/interfaces seperti yang dijelaskan di sini, pastikan baris-baris 'pppoe maintained' berada sebelum 'auto dsl-provider':

# added by pppoeconf
auto eth0
iface eth0 inet manual
pre-up /sbin/ifconfig eth0 up # line maintained by pppoeconf

auto dsl-provider
iface dsl-provider inet ppp
provider dsl-provider
  • Masih gagal, sunting /etc/rc.local, dan sebelum baris terakhir ("exit 0"), tambah:

ifconfig eth0 up
pon dsl-provider

Log-log error

Jika Anda memiliki masalah-masalah dengan sambungan anda, Anda boleh mencari informasi berharga di dalam log-log pesan sistem. Anda dapat mengakses log-log sistem dengan sebuah terminal maupun sebuah antarmuka grafis.

  • Untuk menggunakan penampil log grafis, di menu bar : System > Administration > System Log. Anda akan mendapati pesan-pesan sistem di /var/log/messages.

  • Untuk menggunakan terminal, ketik:

sudo dmesg

Rabu, 10 November 2010

DASAR SQUID

dSalah satu contoh aplikasi proxy/cache server adalah Squid. Squid dikenal sebagai aplikasi proxy dan cache server yang handal. Pada pihak klien bekerja aplikasi browser yang meminta request http pada port 80. Browser ini setelah dikonfigurasi akan meminta content, yang selanjutnya disebut object, kepada cache server, dengan nomor port yang telah disesuaikan dengan milik server, nomor yang dipakai bukan port 80 melainkan port 8080 3130 (kebanyakan cache server menggunakan port itu sebagai standarnya).

Pada saat browser mengirimkan header permintaan, sinyal http request dikirimkan ke server. Header tersebut diterima squid dan dibaca. Dari hasil pembacaan, squid akan memparsing URL yang dibutuhkan, lali URL ini dicocokkan dengan database cache yang ada.

Database ini berupa kumpulan metadata (semacam header) dari object yang sudah ada didalam hardisk. Jika ada, object akan dikirimkan ke klien dan tercatat dalam logging bahwa klien telah mendapatkan object yang diminta. Dalam log kejadian tersebut akan dicatat sebagai TCP_HIT. Sebaliknya, jika object yang diminta ternyata tidak ada, squid akan mencarinya dari peer atau langsung ke server tujuan. Setelah mendapatkan objectnya, squid akan menyimpan object tersebut ke dalam hardisk. Selama dalam proses download object ini dinamakan “object in transit” yang sementara akan menghuni ruang memori. Dalam masa download tadi, object mulai dikirimkan ke klien dan setelah selesai, kejadian ini tercatat dalam log sebagai TCP_MISS.

ICP sebagai protokol cache berperan dalam menanyakan ketersediaan object dalam cache. Dalam sebuah jaringan sebuah cache yang mempunyai sibling, akan mencoba mencari yang dibutuhkan ke peer sibling lainnya, bukan kepada parent, cache akan mengirimkan sinyal icp kepada sibling dan sibling membalasnya dengan informasi ketersediaan ada atau tidak. Bila ada, cache akan mencatatkan ICP_HIT dalam lognya. Setelah kepastian object bias diambil dari sibling, lalu cache akan mengirimkan sinyal http ke sibling untuk mengambil object yang dimaksud. Dan setelah mendapatkannya, cache akan mencatat log SIBLING_HIT.

Jika ternyata sibling tidak menyediakan object yang dicari, cache akan memintanya kepada parent. Sebagai parent, ia wajib mencarikan object yang diminta tersebut walaupun ia sendiri tidak memilikinya (TCP_MISS). Setelah object didapatkan dari server origin, object akan dikirimkan ke cache child tadi, setelah mendapatkannya cache child akan mencatatnya sebagai PARENT_HIT.

* Konfigurasi, penggunaan dan metode Squid

Konfigurasi-konfigurasi mendasar squid antara lain :

1. http_port nomor port.
Ini akan menunjukkan nomor port yang akan dipakai untuk menjalankan squid. Nomor port ini akan dipakai untuk berhubungan dengan klien dan peer.

2. icp_port nomor port.
Ini akan menunjukkan nomor port yang akan dipakai untuk menjalankan squid. Nomor port ini akan dipakai untuk berhubungan dengan klien dan peer.

3. cache_peer nama_peer tipe_peer nomor_port_http nomor_port_icp option.
Sintask dari cache peer ini digunakan untuk berhubungan dengan peer lain, dan peer lain yang dikoneksikan ini tipenya bergantung dari tipe peer yang telah dideklarasikan ini, bias bertipe sibling maupun bertipe parent,dan port yang digunakan untuk hubungan ICP maupun HTTP juga dideklarasikan disini, sedangakan untuk parameter option disini ada bermacam-macam salah satunya adalah default yang berarti dia adalah satu-satunya parent yang harus dihubungi (jika bertipe parent) dan proxy-only yang berarti bahwa object yang dipata dari peer tersebut tidak perlu disimpan dalam hardisk local.

4. Dead_peer_timeout jumlah_detik seconds.
Masing-masing peer yang telah didefinisikan sebelumnya mempunyai waktu timeout sebesar yang ditentukan dalam konfigurasi ini, Jika peer tidak menjawab kiriman sinyal ICP dalam batas waktu yang telah ditentukan, peer akan dianggap tidak akan dapat dijangkau, dan cache server tidak akan mengambil object dari server yang bersangkutan dalam interval waktu tertentu.

5. Hierarcy_stoplist pola1 pola2
Sintaks ini digunakan untuk menyatakan apa yang harus tidak diminta dari peer, melainkan harus langsung dari web server origin, jika pola1 dan pola 2 adalah parameter cgi-bin, ?, dan lain-lain maka jika ada request URL yang mengandung karakter tersebut maka akan diambilkan langsung ke server origin.

6. Cache_mem jumlah_memori (dalam bytes)
Sintaks ini akan menentukan batas atas jumlah memori yang digunakan untuk menyimpan antara lain : intransit object yaitu object yang dalam masa transisi antara waktu cache mendownload sampai object disampaikan ke klien, dan hot object, yaitu object yang sering diakses.

7. Cache_swap_low/high jumlah (dalam persen)
Squid akan menghapus object yang ada didalam hardisknya jika media tersebut mulai penuh. Ukuran penuh ini yang diset pada cache_swap_low dan cache_swap_high. Bila batas swap_low telah tercapai maka squid mulai menghapus dan jika batas swap_high tercapai maka squid akan semakin sering menghapus.

8. Cache_dir jenis_file_sistem direktori kapasitas_cache dir_1 jumlah dir_2
Sintaks ini akan menjelaskan direktori cache yang dipakai, pertama adalah jenis file sistemnya, lalu didirektori mana cache tersebut akan disimpan, selanjutnya ukuran cache tersebut dalam MegaBytes lalu jumlah direktori level 1 dan direktori level 2 yang akan digunakan squid untuk menyimpan objectnya.

* ACL (Access Control List)

Berikut ini adalah control list yang akan digunakan untuk mengatur control dari ACL, control list tersebut antara lain :
- http_access
memperbolehkan acess http
- icp_access
memperbolehkan peer untuk mengirimkan icp untuk menquery object
- miss_access
memperbolehkan klien meminta object yang belum ada (miss) didalam cache
- no_cache
object yang diminta klien tidak perlu disimpan ke hardisk
- always_direct
permintaan yang ditangani langsung ke server origin
- never direct
permintaan yang ditangani secara tidak langsung ke server origin.

Sebagai contoh diberikan sintaks konfigurasi ACL seperti dibawah ini :
#bagian ACL
ACL localnet src 192.168.100.0/24
ACL localkomp 127.0.0.1/255.255.255.255
ACL isp dst 202.59.206.65/30
ACL allsrc src 0.0.0.0/0.0.0.0
ACL alldst dst 0.0.0.0/0
ACL other src 10.10.11.11/32
ACL domainku srcdomain .jatara.net
#bagian control list
http_access deny other
http_access allow localnet
http_access allow lokalkomp
http_access allow domainku
http_access deny allsrc
always_direct allow isp
always_direct deny alldst

Pada konsep sintaks konfigurasi squid adalah bahwa sesuatu yang telah dieksekusi pada baris yang lebih atas maka dia tidak dieksekusi lagi dibaris yang paling bawah, walaupun dalam parameter ACL yang dibawah tersebut dia juga termasuk, untuk lebih jelasnya, jika ada IP Address 192.168.100.0/24 maka IP Address yang berkisar dari 192.168.100.1 – 192.168.100.254 (ACL localnet) telah diijinkan untuk mengakses http yang ditunjukkan oleh http_access allow localnet, dan dibawahnya ada ACL allsrc yang itu adalah mencakup semua daftar IP Address dan ACL itu tidak diperbolehkan mengakses http, yaitu http_access_deny allsrc, tapi karena pada ACL localnet dia telah dieksekusi untuk sebagai IP Address yang boleh mengakses, maka walaupun dibaris bwahnya di dieksekusi lagi, itu tidak akan berpengaruh,hal-hal seperti itu digunakan untuk seorang administrator cache server untuk melakukan pengontrolan agar tidak akan terlalu detail melakukan pengaturan jika baris atas dan bawah sama-sama saling mempengaruhi.

* Object Cache

Pengaturan object sebuah cache server merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan disini. Telah diketahui sebelumnya bahwa object disimpan pada dua level cache_dir yang besar levelnya didefinisikan pada konfigurasi utama squid. Object itu sendiri berisikan content URL yang diminta klien dan disimpan dalam bentuk file binary, masing-masing object mempunyai metadata yang sebagian dari isinya disimpan didalam memori untuk memudahkan melacak dimana letak object dan apa isi dari object tersebut. Banyak sifat-sifat yang perlu diamati untuk optimasi squid ini, antara lain :

Umur object
Umur obect merupakan sebuah ukuran waktu yang dihabiskan sebuah object untuk tinggal didalam hardisk cache. Umur object dibatasi oleh beberapa factor, yaitu :

metode penghapusan object
object dihapus bisa melalui beberap algoritma penghapusan :
a. Logistic Regression :
yaitu menghapus object dengan kemungkinan logistic regression terkecil. Kemungkinan logistic regression bisa diartikan sebagai besarnya kemungkinan object tersebut akan diakses diwaktu yang akan dating.

b. Least Recently Used :
yaitu metode penghapusan object berdasarkan waktu kapan object tersebut terakhir diakses. Semakin lama (besar) waktunya, kemungkin dihapus juga akan semakin besar.

c. Least Frequently Used :
Metode penghapusan object yang paling jarang diakses.

d. First In First Out :
Penghapusan yang merunut metode berdasarkan waktu masuk ke dalam cache_dir, yaitu object yang paling awal masuk, berarti itu adalah object yang akan dihapus terlebih dahulu.

e. Random :
Menghapus object secara random.

Kapasitas hardisk cache
Semakin besar kapasitas cache, berarti semakin lama umur object tersebut bisa disimpan, jika pemakaian hardisk sudah mendekati batas atas (cache_swap_high) penghapusan akan semakin sering dilakukan.

* KONFIGURASI DAN IMPLEMENTASI

Diasumsikan instalasi telah selesai dan tidak terdapat kesalahan, langkah berikutnya adalah mengatur konfigurasi squid, bukalah file /etc/squid.conf dengan editor teks favorit anda (vi, pico, dll), file ini merupakan file konfigurasi squid.

Carilah baris yang berisi perintah berikut :

# http_port 3128

Perintah ini akan membuat proxy HTTP menggunakan port 3128 yang merupakan port default untuk squid. Aktifkan dengan menghilangkan tanda #. Anda dapat membuat nilai port HTTP proxy ini sesuai dengan selera anda, tetapi jangan arahkan ke port 80, terutama jika anda juga menjalankan Web Server, karena Web Server juga memakai port tersebut.
#cache_mem 8 MB

Perintah tersebut digunakan untuk membatasi banyaknya memori komputer yang akan digunakan squid untuk menyimpan sementara obyek-obyek yang di cache. Batasan ini tidak ketat, suatu waktu jika squid membutuhkan memori lebih, dia dapat menggandakan memori yang dipakainya. Aktifkan baris ini dan ubahlah ukuran cache ini menjadi sebanyak yang anda inginkan, yang harus anda pertimbangkan adalah banyaknya memori yang dimiliki oleh komputer anda.
Kemudian:
# cache_access_log /var/log/squid/access.log
# cache_log /var/log/squid/cache.log
# cache_store_log /var/log/squid/store.log
Berikutnya, carilah baris yang berisi perintah berikut :

# LOGFILE PATHNAMES & CACHE DIRECTORIES
# ————————————-
Setting berikut ini digunakan untuk mendefinisikan alokasi penyimpanan web cache kita. Setting yang pertama adalah :

#cache_dir /var/squid/cache 100 16 256

Nilai yang ada diatas adalah nilai default squid, jika anda ingin merubahnya maka aktifkan perintah ini.

Parameter pertama /var/squid/cache adalah nama direktori tempat kita akan menyimpan file-file cache. Anda dapat mengubah parameter ini ke direktori manapun, tetapi yang harus diperhatikan squid tidak akan menciptakan direktori baru, jadi bila parameter ini akan diubah, pastikan direktori tujuannya sudah ada dan squid mempunyai hak akses untukmenulis pada direktori tersebut.

Parameter selanjutnya, yang bernilai 100 adalah banyaknya ruang pada hard disk (dengan satuan Mega Byte) yang akan digunakan squid untuk menyimpan file-file cache nya. Ubahlah sesuai dengan kebutuhan anda.

Parameter selanjutnya, disebut dengan Level-1, adalah banyaknya direktori yang akan dibuat oleh squid dalam direktori cache nya. Sebaiknya penulis menyarankan untuk tidak mengubah parameter ini.

Parameter terakhir, yang disebut dengan Level-2, adalah banyaknya direktori level kedua, yaitu direktori yang dibuat di dalam tiap direktori level pertama diatas.

Langkah berikutnya, carilah perintah berikut :

# ACCESS CONTROLS
# ——————–
Baris perintah berikut ini digunakan untuk mendefinisikan daftar hak akses dalam jaringan anda, squid menyebutnya dengan Access Control Lists (ACL). Anda dapat mendefinisikan beberapa ACL disini. Dalam bagian access controls ini, carilah baris perintah berikut :

#Recommended minimum configuration:
acl all src 0.0.0.0/0.0.0.0
acl manager proto cache_object
acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255
acl to_localhost dst 127.0.0.0/8
acl SSL_ports port 443 563
acl Safe_ports port 80 # http
acl Safe_ports port 21 # ftp

acl Safe_ports port 443 563 # https, snews
acl Safe_ports port 70 # gopher
acl Safe_ports port 210 # wais
acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports
acl Safe_ports port 280 # http-mgmt
acl Safe_ports port 488 # gss-http
acl Safe_ports port 591 # filemaker
acl Safe_ports port 777 # multiling http
acl CONNECT method CONNECT
dibawah acl localhost src 127.0.0.1/255.255.255.255, tambahkan network yang akan di allowed
acl jar1 src 172.17.3.0/255.255.255.0
setelah itu supaya net1 dan net2 td bisa mengakses squid maka tambahkan http_access allow
cari baris :
# And finally deny all other access to this proxy
http_access allow localhost
http_access deny all
diantara http_access allow localhost dan http_access deny all tambahkan :
http_access allow jar1
baris ini bisa diletakkan di atas http_access allow localhost atau dibawah http_access allow localhost yang penting diatas http_access deny all
setelah itu simpan. lalu start squid nya
[root@b301 ~]#squid –z ( hanya sekali pada saat pertama kali seting )
[root@b301 ~]#/etc/init.d/squid start ( setiap kali akan menjalankan squid )
setelah itu gunakan testing squidnya menggunakan browser sambil di lihat acess log nya
[root@b301 ~]#tail -f /home/cache/squid/acces

Setting modem adsl speedy dlink

Langkah yang harus dilakukan dalam setting Modem ADSL D-Link yaitu tentunya menghubungkan komputer terlebih dahulu ke Port Modem dan Port NIC pada Komputer. Langkah berikutnya:
1. Setelah itu setting pada Connection Setup untuk memasukan IP Defaul Modem
IP Default Modem ADSL yaitu 192.168.1.1
2. Namun disini saya menggunakan IP Modem 192.168.1.2
3. Sedikit Penjelasan tentang cara Setting IP address pada Komputer
a. Klik Start >> Control Panel >> Network Connections seperti:
b. Double Klik Local Area Connection dan Pilih TCP / IP Properties seperti:
c. Masukkan IP Addres Seperti:
d. Klik OK untuk menutup Protocol TCP / IP
e. Centang Show Icon untuk memunculkan Icon Connection seperti:
4. Setting Modem ADSL D-Link pada Web Browser
Udah pada tahu donk apa itu Web Browser?
Jika belum saya kasih tahu apa itu Web Browser.
Web Browser adalah media untuk berselancar di Internet seperti Penghubung gitu loh.
Ada Berapa banyak yach Web Browser?
Dari yang saya ketahui Web Browser itu ada banyak sekali namun yang sering digunakan kebanyakan orang ada 4 Web Browser salah yaitu:
1. Internet Explorer
2. Mozilla Firefox
3. Google Crome
4. Opera
Dari Keempat Web Browser diatas saya menggunakan Web Browser bawaan Windows System yang digunakan yaitu Internet Explorer.
Lanjut ke Setting Modem di Web Browser yuk. Lets Go…
1. Buka Web Browser Internet Explorer baik ada di Start menu atau pun di Shortcut Dekstop oke >> Klik<<
2. Ketikkan IP Modem yang tadi kita setting pada gateway yaitu 192.168.1.2 >> Enter <<
3. Isikan Username dan Password Defaul Modem ADSL D-Link yaitu :
a. Username : admin
b. Password : admin >> Enter <<
4. Setelah masuk di Web D-Link seperti:
5. Terdapat beberapa Item pada pojok kiri, yang kita gunakanan hanya >> Adnvanced Setup <<
6. Pada Advanced Setup pilih WAN untuk setting Username dan Password Speedy dari Telkom
7. Pada Wide Area Network, anda dapat membuat baru dengan klik >> Add <<
8. Pada ATM PVC klik Next karena kita akan menggunakan >> VPInya = 0 dan VCInya = 35<< (Catatan: Untuk Speedy, biasanya menggunakan VPI = 8, VCI = 81)
9. Pada Connection Type kita pilih yang >> PPP over Ethernet (PPPoE) <<>
10. Pada PPP Username and password masukkan username dan password dari Speedy seperti:
11. Pada >> Enable IGMP Multicast, and WAN Service <<>
Sudah mengerti belum cara settingnya WAN?
Jika sudah kita berlanjut Menstting LAN pada Web D-Link

Mengapa harus Setting LAN lagi?
Karena kita akan menentukan IP untuk Client yang lain apakan menggunakan IP Statik atau DHCP.
Caranya hampir sama dengan Setting WAN diatas, tetapi ini lebih mudah cukup >>klik LAN<<
Cara Setting LAN di Web D-Link
1. Setelah masuk pada LAN Setting di Web D-Link
2. Masukkan IP Address, Subnetmask untuk merubah IP Modem, pada kolom IP Address dan Subnetmask kemudian centang atau tandai >>Standard Mode <<>
3. Masukkan IP Client seperti 192.168.1.3 maksudnya para client lain akan mendapatkan IP address mulai dari 192.168.1.3 jika menggunakan DHCP
4. Centang >>Enable DHCP Server<<>
Sekarang kita sudah melakukan dua setting yaitu WAN dan LAN, biar lebih Apdol kita setting juga DNS Server dari Telkom yaitu 202.134.2.5 dan 202.134.0.155 yaitu dengan masuk ke >>DNS<<>
1. Masukkan 202.134.2.5 pada >>Primary DNS server<<>>econdary DNS server<<>
2. Klik Next untuk menyatakan setuju
Nah, akhirnya selesai juga deh setting Modem ADSL D-Link 2545b untuk Koneksi Speedy.
Ada beberapa Tips untuk melakukan pengecekan Koneksi yaitu:
1. Pengecekan atau PING ke IP Modem 192.168.1.2 seperti:
2. Pengecekan atau PING ke IP Situs contoh google.com, seperti:
Selanjutnya anda bisa berselancar ria didalam Web Browser yang anda gunakan baik Internet Explorer, Mozilla Firefox dan lain-lain.

Setting modem adsl linksys am300

  1. Tancep kabel LAN bawaan dari paket modem ke laptop ato PC, kalo ga mau pake LANnya bisa juga pake USB. Untuk USB harus install driver dulu dari CD paket modemnya.
  2. Tunggu sebentar dan biarkan DHCP modem bekerja dan memberi alamat pada komputer anda. Kalau gagal dapat IP berarti DHCPnya ga jalan. Ganti dengan manual dan set IP komputer jadi 192.168.1.2. Netmasknya 255.255.255.0 sedangkan untuk gateway sementara boleh ga diisi.
  3. Buka browser dan masukkan alamat http://192.168.1.1
  4. Tunggu interface web untuk management modem terbuka lalu set seperti gambar berikut ini :
    basic-setup

    Menurut pengalaman saya antar modem-modem ADSL yang tersedia dipasaran biasanya settingannya ngikut default aja. Nah yang utama disetting oleh para teknisi tuh adalah Encapsulation, VPI dan VCI. Ni berbeda-beda di masing-masing coverage area Telkom Speedy. Untuk settingannya dimasing-masing daerah bisa di baca di bagian akhir artikel. Jadi settingan di sini khusus untuk modem ADSL Linksys AM300 dan wilayah saya itu di Yogyakarta.

  5. Biarkan modem reboot sesaat lalu cek dibagian status. Kalau semua beres dan sudah UP berarti settingan anda sukses. Coba cek dibagian bawah yang ‘Internet’ apakah modem sudah mendapatkan IP dari Telkom atau belum. Kalau belum connect silahkan klik button connect.
  6. modem-status
  7. Klo mau DHCP bisa diset pada bagian bawah basic-setup bisa di atur alamat DHCP servernya. Setelah menggunakan DHCP anda tidak perlu lagi mengeset IP secara manual di komputer anda. Ganti setting ke Automatic dan biarkan modem memberikan anda IP secara otomatis.
    setup-dhcp

Ni Referensi dari blog Bung Harry Chan Putra (Salam bang…) untuk settingan Encapsulasi, VCI dan VPI untuk Telkom Speedy di berbagai daerah di Indonesia
A. Jakarta
1. Untuk DSLAM buatan Alcatel-Lucent (France)
Encapsulation = PPPoA • VPI = 8 • VCI = 35
Sumber Info: [1]

2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE • VPI = 0 • VCI = 35
Sumber Info: [1]

3. Untuk DSLAM buatan Siemens AktienGesellschaft (Germany)
Encapsulation = PPPoA • VPI = 1 • VCI = 33
Sumber Info: [1]

B. Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi
1. Untuk DSLAM buatan ZTE (ZhongXing Telecommunication Equipment Co Ltd)(China)
Encapsulation = PPPoE • VPI = 8 • VCI = 81
Sumber Info: [1]

2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE • VPI = 0 • VCI = 35

Kamis, 04 November 2010

Missing system32\config\system

1. Insert CD`s Bootable Windows XP

2. Then choose --> Repair "r"

3. Select drive you want repair --> 1: c:\windows (enter)

4. Goto folder : c:\windows\system32\config\
then :
rename c:\windows\system32\config\system system.bad
rename c:\windows\system32\config\software software.bad

5. And then go to c:\windows\repair
copy file "system" and "software" to --> c:\windows\system32\config\
c:\windows\repair\>copy system c:\windows\system32\config\
c:\windows\repair\>copy software c:\windows\system32\config\

6. Remove CD Boottable from CD-Drive

7. Exit and done

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More